Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mudik ke Tanah Kelahiran Mama (Enrekang)

Gunung Nona, Kabupaten Enrekang
Mungkin cerita mudik hanya dimiliki oleh mereka para perantau sejati yang tinggalnya jauh dari Orangtua atau kampung halaman semasa kecil.

Kisah mudik saya sendiri yaitu berkunjung ke kampung halaman mama.
Karena kalau saya sendiri mulai dari orangtua dan mertua, kami semua masih dalam satu wilayah kabupaten yang sama hanya beda kecamatan.

Jadi kalau kangen, sejam dua jam sudah sampai di rumah orang tua.



Saya juga sempat merasakan serunya pengalaman mudik atau pulang kampung, waktu itu saya masih anak-anak.

Kisah mudik keluarga kami hanya ke kampung halaman mama.
Jadi bapak saya itu tidak mudik karena tempat tinggal kami yah sudah dikampungnya bapak sendiri, intinya  mama saya ikut sama suami.

Kabupaten Enrekang, tanah kelahiran mama dan keluarga besar mama yang  sebagian besar berada disana jaraknya cukup jauh.

Perjalanan hingga tiba disana memakan waktu yang cukup panjang yaitu  sehari semalam atau kurang lebih 12 jam lamanya.

Dan yang paling menyiksa saya waktu itu adalah jadi dulu itu belum ada yang namanya obat anti mabok, sudah tidak terhitung selama perjalanan saya muntah berapa kali, dan mama selalu menjadi penolong saya, beliau sudah hafal dengan kebiasaan saya jadi mama selalu sedia kantongan plastik hitam yang banyak kalau mudik ke enrekang, hehe.

Jaman waktu saya masih kecil, orangtua mesti ekstra tenaga kalau mau mudik, mulai dari cari bus dan memastikan jadwal keberangkatan semuanya dilakukan secara manual.
Dan yang paling sering terjadi yaitu kami berempat, mama, bapak, saya dan adek saya, harus menginap semalaman di terminal hanya untuk menunggu bus selanjutnya tiba, karena takut tidak dapat tempat duduk karena keduluan sama pemudik yang lain.

Lain generasi lain cerita, Kalau sekarang perjalanan mudik semakin dimudahkan dengan adanya pemesanan tiket bus secara online, tidak perlu datang ke terminal atau agen perjalanan lagi.
Hanya duduk manis di rumah segalanya bisa terhandle dengan mudah mulai dari mengatur jadwal keberangkatan hingga kalau ada masalah tiketnya bisa di cancel atau dijadwal ulang.

Seperti pemesanan tiket bisa secara online ada traveloka.com yang sudah bekerjasama dengan ratusan PO Bus diseluruh Indonesia. Bisa cek-cek harga tiket dulu sebelum beli jadi praktis tanpa ribet lagi.

Selain itu, jaman sekarang juga banyak program mudik gratis yang ditawarkan pemerintah maupun pihak swasta, kan lumayan ongkos mudiknya bisa disimpan buat kebutuhan yang lain.

Walaupun saya sudah punya keluarga kecil sendiri, saya masih selalu rindu dengan kampung halaman mama dan Alhamdulillah tahun lalu saya ada kesempatan kesana lagi bersama anak dan suami saya.

Momen bagi-bagi THR
Kawasan pegunungan, Enrekang


BPN30DAYRAMADHANCHALLENGE
DAY18

Musdalifa Hamzah
Musdalifa Hamzah Blessed mom of 3 awesome kids. From Bulukumba Makassar

Post a Comment for "Mudik ke Tanah Kelahiran Mama (Enrekang)"