Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Tips Sehat Konsumsi Gula, Garam dan Lemak yang Aman


Tentunya kita semua tidak asing dengan semboyan kesehatan "Lebih baik mencegah dari pada mengobati" atau semboyan terkenal dalam bahasa latin "Men Sano In Corporesano" yang artinya "Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". 

Kedua semboyan kesehatan tersebut seakan mengingatkan kita bahwa untuk sehat maka jangan lupakan untuk selalu menerapkan gaya dan pola hidup sehat sekarang juga untuk investasi kesehatan dimasa depan.

Berbagai macam tips kesehatan bisa kita jumpai di mana saja.
Cukup ketikkan kata kunci Gaya Hidup Sehat, Anda sudah bisa memilih artikel menarik dari beranda Google dari berbagai sumber.

Gula , garam dan lemak merupakan beberapa elemen makanan yang selalu ada dalam setiap makanan yang kita konsumsi, dan memang dibutuhkan untuk asupan bagi nutrisi tubuh.

Jika dikonsumsi dalam kadar seimbang tentu akan menyehatkan dan sebaliknya jika berlebihan akan menyebabkan banyak masalah bagi kondisi kesehatan tubuh kita.

Terlalu banyak mengkonsumsi gula akan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan bisa menyebabkan Diabetes.

Terlalu banyak mengkonsumsi garam akan mengakibatkan hipertensi.

Sedangkan untuk lemak, lemak sendiri terdiri dari lemak baik dan lemak jahat.
Dari namanya saja, sudah bisa diterka untuk lemak baik mendatangkan dampak yang baik juga pada tubuh seperti meningkatkan kadar kolestrol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) dalam darah, menurunkan peradangan dan menstabilkan ritme jantung.

Sehingga kita dianjurkan untuk sering mengkonsumsinya, makanan yang mengandung lemak baik diantaranya dapat ditemukan dalam bentuk cair ditemperatur suhu ruang seperti minyak zaitun, minyak kacang dan minyak jagung.

Sedangkan untuk lemak jahat dianjurkan untuk tidak terlalu sering mengkonsumsinya.

Lemak jahat dapat dijumpai pada makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh terdapat pada daging merah, ayam, produk olahan susu seperti keju dan es krim, santan, mentega dan margarin.
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolestrol LDL (Low Density Lipoprotein) , yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes melitus tipe 2.

Sedangkan sebagian lemak trans banyak dijumpai pada makanan yang digoreng. Makanan yang melalui proses penggorengan mengandung lemak trans karena minyak sayur yang dipakai untuk menggoreng mengalami proses hidrogenasi spasial dan bisa meningkatkan kadar kolestrol LDL sehingga juga meningkatkan resiko penyakit jantung.

Berikut ini beberapa "Tips Sehat Mengkonsumsi Gula, Garam dan Lemak yang Aman" sumber dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.




  1. Pilihlah bahan makanan segar daripada bahan makanan kemasan atau bahan makanan yang diawetkan. 
  2. Bacalah label pada kemasan makanan dengan teliti dan seksama
  3. Hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang berlebihan.
  4. Hindari makanan dengan kandungan natrium tinggi atau makanan yang diawetkan dan diasinkan, seperti acar asinan, makanan kaleng dan lain-lain. 
  5. Hindari makanan yang mengandung kolestrol tinggi, seperti jeroan, udang, kepiting dan lain-lain.
  6. Kurangi menggunakan santan dan minyak dalam mengolah makanan. Biasakan memasak makanan dengan merebus, mengukus dan memanggang.
  7. Batasi penggunaan bumbu penyedap makanan. Seperti MSG (Mono Sodium Glutamat) atau biasa disebut vetsin. Sebagai gantinya, gunakan penguat rasa yang berasal dari bahan alami ( bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, jahe, ketumbar, merica , daun bawang dan lain-lain.
Kadar kolestrol dalam darah sangat dipengaruhi oleh lemak yang dikonsumsi. 
Kolestrol sebagian besar diproduksi di hati berasal dari berbagai jenis lemak yang dimakan. Sehingga jenis lemak yang dimakan sebaiknya perhatikan baik terlebih dahulu karena akan mempengaruhi kadar kolestrol LDL dan HDL dalam darah. 



Referensi
https://hellosehat-com.



Musdalifa Hamzah
Musdalifa Hamzah Blessed mom of 3 awesome kids. From Bulukumba Makassar

2 comments for "7 Tips Sehat Konsumsi Gula, Garam dan Lemak yang Aman"

  1. Kadang komposisi di kemasan ga sesuai sama isinya...

    ReplyDelete
  2. Ngeri sih ane kalo udah kadar gula Tinggi, udah ngeliat Beberapa kerabat yang kena penyakit gula Dan darah Tingg

    ReplyDelete